Gubernur Syahrul Resmikan Kantor Pegadaian Terbesar di Indonesia

By Admin

nusakini.com--Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, meresmikan Gedung Kantor Pegadaian Wilayah VI Makassar di Jalan Pelita Raya, Rabu (14/2). Gedung Pegadaian Wilayah VI yang membawahi empat provinsi ini, merupakan yang terbesar di Indonesia. 

Pemimpin Wilayah VI Makassar PT Pegadaian (Persero), Benzani, melaporkan, wilayah kerja Pegadaian Wilayah XI membawahi Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan Maluku, dengan 315 outlet. Sekitar 74 persen lebih, berada di Sulawesi Selatan. 

"Nasabah yang tergarap baru sekitar 9,25 persen dari jumlah penduduk. Dan kami kira, potensi daerah Sulawesi Selatan masih sangat besar," kata Benzani. 

Menurut Benzani, selama ini pegadaian hanya dikenal sebagai tempat menggadai emas oleh masyarakat. Padahal, pegadaian juga menawarkan produk investasi berupa Tabungan Emas, kredit UMKM melalui produk Kreasi, dan juga tabungan haji berupa produk Arrum Haji. 

"Di pegadaian, bisa beli emas Rp 50 ribu. Bagi masyarakat yang mau naik haji, kami tawarkan produk Arrum Haji. Cukup dengan emas 15 gram, uang muka Rp 25 juta dipinjamkan oleh pegadaian. Kami bekerjasama dengan Kementerian Agama," jelasnya. 

Direktur Keuangan dan TI PT Pegadaian (Persero), Teguh Wahyono, menambahkan, Kantor Wilayah VI PT Pegadaian yang berkedudukan di Makassar, memiliki omzet tertinggi di seluruh Indonesia. Hal tersebut karena adanya dukungan pemerintah setempat, khususnya Gubernur Sulsel. 

"Ke depan saya yakin, Sulsel dengan pertumbuhan ekonominya yang tertinggi di Indonesia saat ini, akan menjadi kontributor terbesar bagi ekonomi Indonesia," ujarnya. 

Sementara, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, kemajuan provinsi Sulsel tidak terlepas dari kinerja aparat kepolisian yang mampu menjaga suasana tetap kondusif. Tidak ada daerah yang maju, jika penuh distorsi. 

"Kalau mau ekonomi Sulsel tetap terjaga, suasana harus tetap kondusif. Politik jangan mengganggu ekonomi kita," kata Syahrul. 

Menurutnya, hadirnya kantor Pegadaian Wilayah VI ini menjadi simbol adanya akselerasi dan kemajuan yang dicapai makin baik. Ekonomi Sulsel saat ini merupakan yang tertinggi kedua di Indonesia. Di peringkat pertama ada Maluku Utara, dengan jumlah penduduk hanya sekitar satu juta. Sedangkan di Sulsel, sekitar 10 juta, dengan perputaran uang hingga Rp 487 triliun. 

"Kemajuan ekonomi kita harus mendapat dukungan dari lembaga keuangan. Sentuh UMKM lebih banyak," pesannya. 

Selaku mantan kepala desa, lurah dan camat, Syahrul mengakui pentingnya kehadiran pegadaian di tengah masyarakat, agar terhindar dari jeratan rentenir. 

"Saya paling berutang budi pada pegadaian. Saya anak tentara. Kalau ibu saya kesulitan bayar SPP saya, menghadap ke pegadaian. Jadi, dari dulu memang pegadaian mengatasi masalah tanpa masalah," tuturnya. 

Dalam kesempatan tersebut, PT Pegadaian menyerahkan dana CSR kepada Pemkot Makassar, untuk bank sampah masing-masing senilai Rp 75 juta untuk Kelurahan Ballaparang dan Buakana.(p/ab)